Bamsoet Dorong Industri eSports Jadi Kekuatan Ekonomi Digital RI

Perkembangan olahraga elektronik (eSports) di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang pesat. Ketua Dewan Pembina Dewan Esports Indonesia, Bambang Soesatyo mengatakan, potensi yang dihasilkan esports sangat besar.
Menurut Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, industri game akan menempati urutan ketujuh sebagai penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar industri kreatif Indonesia pada tahun 2020. Dengan kata lain, industri game memberikan kontribusi sekitar Rp 24,88 miliar atau 2,19 persen dari kontribusi subsektor aplikasi dan pengembang game terhadap PDB nasional.

Presiden Joko Widodo juga sangat concern terhadap perkembangan eSports dan industri game Indonesia sehingga bisa menjadi lokomotif ekonomi negara. Salah satu indikasinya adalah pemerintah terus mendukung peningkatan kecepatan internet di Indonesia yang dianggap sangat penting karena memiliki infrastruktur yang krusial di ungtelüm”,04el.

“Laporan hasil Speedtest Global Index September 2021 menunjukkan kecepatan internet Indonesia melonjak empat peringkat ke peringkat 108 dari 138 negara di dunia, dengan rata-rata 12mbps,” lanjutnya.

Mengutip data dari Forum Ekonomi Dunia 2018, Bamsoet mengatakan eSports global akan menjadi bisnis $ 1 miliar dengan audiens 300 juta penggemar. Prediksi ini sangat mungkin menjadi kenyataan, mengingat eSports global menghasilkan pendapatan tunai $905 juta pada tahun 2018.

Demam eSports di Indonesia kini sudah merambah segala usia dan status sosial. Oleh karena itu, banyak anak muda mulai mendalami dunia eSports dan mulai menghasilkan uang dari sana.

Dalam podcastnya, Bamsoet berbicara tentang seorang pemuda yang sukses di industri game, yaitu Dyland Maximus Zidane atau yang dikenal dengan Dyland Sultan Pros”. Selain menjadi seorang gamer, Dyland juga berhasil membuat video game menjadi trend di platform Youtube dan mendapatkan penghasilan yang besar dari game.

Penghasilannya, meski baru berusia 22 tahun, diperkirakan mencapai miliaran rupiah per bulan baik dari monetisasi Youtube maupun berbagai game yang dimainkannya. Bahkan dikabarkan dia adalah lima besar youtuber gaming Indonesia dengan pendapatan tertinggi. Dyland tidak hanya memiliki gaming tetapi juga banyak unit bisnis seperti Pros Coffee, Pros Clothing dan Liquid,” kata Bamsoet.

Ketua MPR juga menyebut seorang eSportsman dari Jerman, Kuro Takhasomi, yang berhasil menghasilkan lagi pendapatan eSports sebesar $3,5 juta. Selain itu, Bamsoet juga menyebut nama pemain eSports asal Indonesia lainnya, yakni Hansel BnTeT Ferdinand yang berpenghasilan Rp 1,5 miliar dan Kevin Xccurate Susanto dengan penghasilan Rp 984 juta.

“Dyland Pro dan generasi muda lainnya yang peduli dengan dunia digital tidak hanya perlu bermain game dan membuat video game, tetapi juga menyalakan semangat nasionalisme. Misalnya, jangan lupa untuk menyisipkan pesan tentang kebangsaan di antara video game. Mengingatkan generasi muda lainnya bahwa kemajemukan bangsa Indonesia merupakan berkah yang diharapkan. Mereka tidak boleh digunakan sebagai sumber perpecahan”,Bamsoet.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*